\(^-^)/FIRMANSYAH 13100731\(^-^)/

Senin, 30 November 2009

KIAMAT 2012

Isu Kiamat Tahun 2012 yang Meresahkan



http://qitori.files.wordpress.com/2009/11/2012-movie-blog21.jpg
Di internet saat ini tengah dibanjiri tulisan yang membahas prediksi suku Maya yang pernah hidup di selatan Meksiko atau Guatemala tentang kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember 2012.

Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.

Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.

Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.

Langkah antisipatif

Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.

Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.

Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.

Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.

Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.

Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF. ”Saat ini tengah dipersiapkan pemodelan yang sama untuk bidang navigasi,” tutur Firmansyah.

Kamis, 26 November 2009


DOMINO, band baru penyuka Brit pop

Nama bandnya memang mengambil filosofi bahasa Latin, Dominus, yang artinya Yang Maha Tinggi. Namun lirik lagunya bukan bertema religi. Masih tentang cinta. Tepatnya, optimisme cinta dan jauh dari lirik merintih pedih akibat patah hati dan metal alias mellow total. Konsep musik yang diusung juga pop rock dengan sound yang lebih ke Europe.

Semuanya bisa kita dapatkan pada Band Domino yang Minggu (11/01) lalu merilis debut album self titled-nya. Band baru tapi digawangi orang-orang lama seperti Ifan (vokal), Ade (gitar), Izal (gitar), Lucky (bass), Jeje (drum), mantan jebolan festival Dreamband 2004 yang digelar stasiun televisi TV 7 (sekarang Trans 7).

“Pakai nama Domino karena simpel dan gampang diingat. Kami terbentuk dari pecahan band-band jebolan festival Dreamband 2004. Kebetulan Ifan, vokalis kami, datang belakangan, yang kami terima lewat proses audisi di Yogya. Secara keseluruhan, kami cocok berlima dengan visi musik yang sama. Sama-sama menggilai musik-musik Brit Pop dan sound-sound-nya,” jelas Ade.

Proses pembuatan album dari band yang terbentuk pada 7 Oktober 2008 ini, hanya empat bulan. Dari delapan lagu yang ada, Domino sepakat memilih single Siapa Yang Pantas karya Ade dan Jeje sebagai jagoannya. Lagu ini menceritakan seorang cowok yang jadi rebutan dua cewek.

“Musiknya easy listening, baik melodi maupun kata-katanya. Tapi kami sangat detil dalam mengolah sound supaya berkarakter kuat. Maunya sih tampil agak beda dari band-band yang ada, semoga aja berhasil,” harap Ade yang mengaku mengagumi John Lennon dan Alex Kapranos.

Anyway, adapun sosok dibalik terbentuknya band ini adalah Adrie Subono, produser eksekutif JAVA Musikindo Productions. “Band ini punya karakter musik yang kuat dan skill-nya cukup bagus. Beda dari band kebanyakan yang Saya dengar. Tak kalah penting, mereka disiplin dan mau kerja keras. Mereka mempercayai Saya memproduksi album perdananya,” papar Adrie.

Sabtu, 07 November 2009

WIMAX




WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Perkembangan Teknologi Wireless

Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).

Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless WiFi 802.11g WiMAX 802.16-2004* WiMAX 802.16e CDMA2000 1x EV-DO WCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors) 100 Meters 8 Km 5 Km 12 Km 12 Km
Maximum throughput 54 Mbps 75 Mbps (20 MHz band) 30 Mbps (10 MHz band) 2.4 Mbps (higher for EV-DV) 2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
Typical Frequency bands 2.4 GHz 2-11 GHz 2-6 GHz 400,800,900,1700,1800,1900,2100 MHz 1800,1900,2100 MHz
Application Wireless LAN Fixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative) Portable Wireless Broadband Mobile Wireless Broadband Mobile Wireless Broadband
[sunting] Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
[sunting] Spektrum Frekuensi WiMAX

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
[sunting] Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
[sunting] Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

* NPU (networking processing unit card)
* AU (access unit card)up to 6 +1
* PIU (power interface unit) 1+1
* AVU (air ventilation unit)
* PSU (power supply unit) 3+1

[sunting] Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
[sunting] Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.
[sunting] Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.
[sunting] Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.
[sunting] Manfaat dan Keuntungan

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.
[sunting] Test Equipment WiMAX

* Rohde & Schwarz (see also the Rohde & Schwarz WiMAX homepage)
* Agilent Technologies (see also the Agilent WiMAX homepage)
* Sanjole (see also the Sanjole homepage)
* Anritsu (see also the [1])

[sunting] Vendor / Manufactures WiMAX

Berikut adalah perusahaan pembuat perangkat WiMAX

* Motorola
* InfiNet Wireless
* Aperto
* EION

Setting dan konfigurasi Router Mikrotik

LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET

Untuk LAN, kita menggunakan ip address class C, dengan network 192.168.10.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.10.1/24) untuk sambungan ke LAN. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.

Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”

1. Set IP untuk masing² ethernet card

ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1 (public)

ip address add address=192.168.10.1/24 interface=ether2 (local)

Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:

ip address print

Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar

ping 192.168.1.1
ping 192.168.10.10

2. Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1

3. Setting DNS

ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-remote-requests=yes
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes

Karena koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda.

Setelah itu coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya:

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka settingan DNS sudah benar

4. Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading

Agar semua komputer yg ada di LAN bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.

ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1

Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN

ping yahoo.com

Jika hasilnya sukses, maka setting masquerade sudah benar

5. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah.. 8)
* Membuat IP Address Pool

ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254

* Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add address=192.168.10.0/24 gateway=192.168.10.1 dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155

* Menambahkan Server DHCP

ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya udah bener

6. Management Bandwidth

Agar semua komputer klien pada LAN tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth management atau bandwidth control, idea: (saya menggunakan simple que supaya lebih mudah ;

queue simple add name=”Billing” target-address=192.168.10.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local queue=default priority=8 limit-at=16000/32000 max-limit=16000/64000

queue simple add name=”Kasir” target-addresses=192.168.10.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 interface=Local parent=Shaping priority=8 queue=default/default limit-at=0/8000 max-limit=0/256000 total-queue=default

Lanjutkan perintah tersebut untuk semua client yang ingin di limit bnadwithnya.

7. Graphing

Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.

tool graphing set store-every=5min

Berikutnya yang akan kita monitor adalah paket² yg lewat semua interface yg ada di PC Mikrotik kita, klo di komputerku ada ether1 dan ether2.

tool graphing interface add interface=all store-on-disk=yes

Sekarang coba arahkan browser anda ke IP Router Mikrotik. Klo aq di sini:

http://192.168.10.1/graphs/

Nanti akan ada pilihan interface apa aja yg ada di router Anda. Coba klik salah satu, maka Anda akan bisa melihat grafik dari paket2 yg lewat pada interface tersebut.

Selasa, 03 November 2009

Dosa Terbesar Diantara Muslim Pada Muslim Lainnya



قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أَعْظَمَ الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Sungguh sebesar besar kejahatan muslimin adalah yg bertanya tentang sesuatu yg tidak diharamkan, menjadi diharamkannya hal itu sebab pertanyaannya” (Shahih Bukhari)


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah. Matahari kebahagiaan yang selalu menumpahkan kebahagiaan bagi hamba – hambaNya di dunia dan di akhirat dan menyisakan sebagian dari kesulitan terjadi kepada hamba-Nya di dunia agar mereka meminta kebahagiaan kepada Allah. Sang pemilik kebahagiaan dunia dan akhirat, Maha Melimpahkan kepada hamba – hambaNya kebahagiaan sebelum mereka meminta dan menjadikan sebagian kesulitan muncul dalam kehidupan agar mereka mau meminta. Maha Suci Allah yang menyenangi doa dan munajat kepada hamba –hambaNya, Dialah (Allah) Maha Sempurna dan Maha Melihat dan Maha Melimpahkan Kasih Sayang-Nya sehingga satu – satunya Dzat yang berbeda dengan segenap makhluk yang selalu semakin gembira dengan banyaknya permohonan, Dialah (Allah).

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Maha Suci Allah, Maha Tunggal dan Maha Abadi. Matahari yang selalu terang – benderang sepanjang waktu dan zaman, sepanjang terbit dan terbenamnya matahari dan bulan, namun Cahaya Allah tiada pernah sirna sepanjang waktu dan zaman. Cahaya yang terus terang – benderang bukan hanya menerangi mata tapi menerangi jiwa sehingga mereka yang tidak melihat pun mendapatkan Cahaya Keindahan Allah Swt. Berupa limpahan Kasih Sayang-Nya, berupa limpahan Kelembutan-Nya, berupa limpahan kebahagiaan yang dari-Nya dicipta-Nya sumber – sumber kebahagiaan dari ayah dan bunda, dari anak, dari suami atau istri, dari tetangga, dari hujan, dari matahari, dari bulan dan dari segala apa yang ada di alam.Yang kesemuanya diciptakan oleh Allah, agar manusia mendapatkan kebahagiaan. Namun, Allah tidak jadikan kebahagiaan di dunia ini sempurna agar manusia tidak terlena dengan kebahagiaan yang sementara karena masih ada kebahagiaan yang abadi.

Maka Allah Swt menjadikan setiap kenikmatan di dunia pasti ada akhirnya, setiap kesehatan akan muncul padanya sakit, pada ucapan, pada lisan, pada penglihatan, pada pendengaran, pada semua panca indera. Pasti ada saat – saat dimana Allah mencabut kenikmatannya dan terasalah bagi manusia betapa berharganya kenikmatan itu. Yang hal itu hakikatnya merupakan seruan Ilahi untuk mengenal kenikmatan-Nya. Agar sang hamba bersyukur kepada Sang Pemilk Kenikmatan dan berbahagialah mereka yang memahami Kasih Sayang Ilahi yang selalu ada dan selalu ditawarkan lebih kepada mereka yang mau meminta. Mereka yang banyak bermunajat tentunya berbeda dengan mereka yang jarang berdoa.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt berfirman “wallaili idza yaghsyaa” Demi malam ketika telah gelap gulita; QS. Al-Lail : 1. Malam yang dhahir dan malam yang bathin. Malam yang dhahir adalah gelapnya sebagian permukaan bumi dan mereka di dalam kesibukan yang berbeda dari siang harinya. Namun malam yang bathin adalah kegelapan jiwa dari gelapnya kesedihan, dari gelapnya kegundahan dan kerisauan membuat cahaya yang terang – benderang pun seakan tiada karena jiwanya penuh kerisauan dan kegundahan.

“Wannahaari idza tajallaa” Demi siang hari apabila telah terang – benderang; QS. Al-Lail : 2. Siang yang dhahir dan siang yang bathin. Siang yang dhahir adalah saat siang dimana aktifitas pada puncaknya. Masing – masing di waktu siang dan malam itu ada takdir dan khodrat Illahi yang selalu terjadi. Sedemikian banyak kenikmatan yang terjadi dan sedemikian banyak musibah terjadi. Dalam setiap musibah tersimpan penghapusan dosa dan pengangkatan derajat. Dalam kenikmatan terdapat tawaran untuk mendapat lebih lagi jika ia bersyukur dan terdapat teguran akan berubah kenikmatan itu menjadi kesusahan jika ia tidak bersyukur kepada Allah. Maha Suci Allah yang membimbing dengan kenikmatan untuk mencapai kenikmatan. Dengan kenikmatan, ia bisa menggapai kenikmatan yang lebih.

“La insyakartum la aziidannakum wa la inkafartum inna a’dzabii lasyadiid” Maha Suci Allah yang menjadikan perbuatan syukur dalam kenikmatan membuat kenikmatan bertambah lagi, bukan berkurang. Hadirin – hadirat, demikian Allah membimbing kita untuk selalu berbuat luhur dan bersyukur. Bersyukurlah atas kenikmatanmu saat ini maka Allah akan menambahnya. Jika kita merasa banyak dari kesusahan yang menimpa kita, ingatlah dalam kesusahan kita itu masih ada banyak kenikmatan. Masih ada kenikmatan melihat, mendengar, bicara, bergerak dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal itu semua yang jika kita syukuri akan memupus dan menghapus musibah yang muncul pada kehidupan kita. Kita merasa kenikmatan kita sudah 80%, 20% kesusahan misalnya. Bagaimana supaya kesusahan ini sirna? Banyak bersyukur, maka Allah akan memupus dan mengikis kesusahan itu. Inilah janji Rabbul Alamin.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
“Wamaa khalaqadzdzakara wal untsa” Dan demi penciptaan pria dan wanita; QS. Al-Lail : 3. Bahwa pada setiap pria dan wanita itu kelak Allah tentukan bentuk jasadnya dan Allah tentukan ketentuan-Nya akan muncul dari pria dan wanita ketika berpasang – pasangan. Akan muncul keturunan dan keturunan. Barangkali dari 1 nama akan muncul beribu – ribu nama dari keturunannya. Dan keturunannya itu tergantung pula kepada doa ayah dan bundanya. Jika ia menaungi anak – anaknya dengan doa dan munajat maka Allah pula yang melindungi anak – anaknya dengan Kasih Sayang-Nya. Apakah ia ada di dunia atau meninggalkannya karena wafat.

Dialah Allah Yang Maha Memelihara dan Maha Mengayomi alam semesta, Maha Mengayomi hamba –hambaNya dengan doa dan munajat mereka. Ketika mereka meminta kepada Allah penjagaan atas dirinya, penjagaan atas hartanya, penjagaan atas keluarganya, penjagaan Allah atas keturunannya, Sang Maha Mengayomi akan mengayomi berkat doa dan munajat kita. Demikian indahnya Allah, Maha Raja yang paling berhak untuk dimuliakan dan diagungkan. Namun seakan – akan Allah berkhidmah kepada kita lebih dari semua yang berkhidmah kepada kita. Sungguh Allah Maha Mulia. Namun Kasih Sayang dan Kelembutan-Nya seakan Allah Swt itu yang paling berkhidmah kepada kita lebih dari semua yang berbakti kepada kita. Karena jawabnya adalah samudera Kasih Sayang Rabbul Alamin.

“Inna sa’yakum lasyattaa” Sungguh perbuatan kalian itu berbeda – beda; QS. Al- Lail : 4. Ada maksiat dan ada taat, ada dosa ada pahala. Setiap manusia selain Nabi dan Rasul melewati hari – harinya dalam pahala dan dosa. Mereka lepas dari sifat ma’shum (terjaga dari perbuatan dosa) maka hari – harinya dilewati dengan pahala dan dosa. Dan setiap dosa itu akan pupus dengan istighfar dan taubat. Beruntunglah mereka yang banyak bertaubat dalam hari – harinya dari segala dosa – dosanya. Semoga aku dan kalian diberi kelezatan taubat hingga selalu asyik bertaubat.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
“Fa amma man a’thaa wattaqaa; wa shaddaqa bil husnaa; fasanuyassiruhu lil yusraa; wa amma mam bakhila wastaghnaa; wakadzdzaba bil husna; fasanuyassiruhu lil ‘usra; wamaa yughni ‘anhu maluhu idza taraddaa” QS. Al-Lail : 5-11. Allah meneruskan firman-Nya ketika seseorang itu beriman dan bertaqwa dalam memperbanyak amalnya kepada Allah, mengikuti dosa – dosanya dengan penyesalan dan istighfar, memohon maaf kepada Rabbul Alamin. Melewati hari – harinya dengan penuh harapan kepada Allah untuk membenahi harinya lebih baik dari hari yang lalu, penuh harapan dan munajat serta memperbanyak shadaqah kepada para fuqara. Shadaqah yang ketahuan dan shadaqah yang tidak ketahuan. Shadaqah yang ketahuan sunnah dan shadaqah yang diam – diam juga sunnah

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah, “Wa shaddaqa bil husnaa” dan membenarkan semua apa yang baik yaitu yang dibawa oleh Nabiyyuna Muhammad Saw; QS. Al-Lail : 6. “Fasanuyassiruhu lil yusraa” perbuatan baik itu, ketaqwaannya itu, ketaatannya itu dan shadaqahnya itu adalah perbuatan baik semua; QS. Al-Lail : 7. Allah berkata “Aku akan memudahkannya kepadanya jalan yang lebih mudah”. Jalan kemudahan itu di dunia dan akhirat akan terbuka dengan semakin banyak kita beramal dan taat kepada Allah. Apapun yang kita usahakan dan kita perjuangkan akan dilimpahi kemudahan jika diwarnai dengan ketaatan kepada Allah. Ketaatan seakan membenarkan apa – apa yang dibawa oleh Nabiyyuna Muhammad Saw. Dan beramal menurut kadar kemampuannya.

“Wa amma mam bakhila wastaghnaa” Mereka yang kikir dan menahan diri dari banyak beramal, apakah berupa shadaqah atau berupa ibadah; QS. Al-Lail : 8. “Wakadzdzaba bil husna” Ia mendustakan apa yang dibawa oleh Sang Nabi Saw; QS. Al-Lail : 9. “Fasanuyassiruhu lil ‘usra” Kami akan mudahkan ia ke jalan yang lebih sulit; QS. Al-Lail : 10. Semakin kita berpaling dari hal – hal yang luhur maka kehidupan kita akan semakin sulit, jika sulit itu niat. Jika ia tidak dapat kesulitan di dunia maka ia dapat kesulitan di yaumul qiyamah. Hadirin – hadirat, perbuatan taat, perbuatan baik, perbuatan mulia membawa kemudahan di dunia dan puncaknya di akhirat. Dan perbuatan yang buruk akan membawa kesusahan di dunia dan puncaknya d akhirat.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah, “Wamaa yughni ‘anhu maluhu idza taraddaa” Apalagi gunanya hartanya apabila ia sudah sampai ke tempat orang – orang yang dimurkai Allah; QS. Al-Lail : 11. “Inna a’laina lal hudaa; wa inna lanaa lal aakhirata wal u’laa" bahwa segala jalan petunjuk itu, adalah milik Allah dan dari Allah; QS. Al-Lail : 12-13. Sungguh milik-Ku lah semua kehidupan di dunia dan akhirat. Demikian firman Allah, milik Allah semua kehidupan dunia dan akhirat. Maka perbanyaklah doa dan munajat kepada Sang Pemilik dunia dan akhirat agar keadaanmu diperindah di dunia dan akhirat karena Dialah pemiliknya.

“Fa andzartukum naaran taladhdhaa; layashlaahaa ilal asyqa; alladzi kaddzaba watawallaa” Maka berhati – hatilah, Ku-nasehati kalian daripada api neraka yang mengerikan dan tidak akan masuk kedalamnya kecuali orang – orang yang jahat; QS. Al-Lail : 14-16. Hadirin – hadirat, demikian indahnya Rabbul Alamin yang selalu menyampaikan ayat – ayatNya dan seruan Kelembutan-Nya kepada kita dan hindarilah perbuatan yang bukan semampunya karena Dia (Allah) Maha Indah dan selalu ingin menerima yang indah – indah. Bila kita terjebak dalam hal yang hina disisi Allah, perindahlah dengan taubat dan istighfar, niscaya Allah mengganti itu semua menjadi pahala dan keluhuran.

Mereka yang bertaubat, beriman, beramal shaleh, Ku-perbaiki dirinya dengan hal yang mulia semampunya. Allah gantikan dosa – dosa mereka menjadi pahala. Wahai Yang Maha Baik dan Maha Indah melebihi segenap kebaikan dan keindahan, terimalah segala kekurangan kami dan ketidaktaatan kami, gantikan dengan ketaatan dan keindahan kehadirat-Mu Ya Rabb.

Rasul saw bersabda memberikan peringatan kepada kita untuk tidak memperbesar dan mempertanyakan hal – hal yang sudah dihalalkan. Sebagaimana sabda beliau, riwayat Shahih Bukhari yang baru saja kita baca bersama tadi.

“Inna a’dzamalmuslimin jurman man sa-ala’an syai-in lam yuharram fahurrima min ajli mas’alatihi” sungguh dosa terbesar diantara muslim pd muslim lainnya mereka yang bertanya orang yang paling besar dosa muslim terhadap muslim lainnya yaitu yang paling jahat. Siapa? mereka adalah yang mempertanyakan sesuatu yang tidak diharamkan menjadi diharamkan sebab ia mempertanyakannya.

Bagaimana contohnya? Al Imam Ibn Hajar didalam Fathul Baari bisyarh Shahih Bukhari mensyarhkan makna hadits ini adalah orang – orang yang terus menggali dan terus mencari tahu pertanyaan – pertanyaan mengenai hal – hal yang sudah dihalalkan oleh Allah. Muncul dari kedangkalan pemikiran, dari kesombongan terhadap dirinya dan terhadap saudara - saudaranya yang lain. Sebagaimana mempertanyakan hal – hal yang telah diperbolehkan oleh Allah.

Contohnya: beberapa hari lagi kita memasuki bulan Rajab, ada 1 Rajab, 2 Rajab, 3 Rajab. Bagaimana hukumnya puasa di bulan Rajab?. Puasa di semua hari sunnah kecuali puasa di hari Idul Fitri dan Idul Adha. Di bulan ramadhan hukumnya fardhu selain itu sunnah. Mau bulan Syawal, Jumadil Akhir, Jumadil Awwal, Rajab, kapanpun puasa itu sunnah. Muncul orang – orang di masa sekarang yang mengharamkan puasa Rajab. Lalu bagaimana dengan puasa di hari lain? Hari lain diperbolehkan sedangkan Rajab tidak boleh puasa. Hujjatul Islam wa barakatul anam Al Imam Nawawi alaihi rahmatullah didalam Syarh Nawawi ala Shahih Muslim mensyarhkan bahwa memang tidak pernah ada satu dalil yang shahih tentang puasa di bulan Rajab. Akan tetapi diriwayatkan oleh Abi Daud didalam Sunannya didalam riwayat yang shahih bahwa Rasul saw suka berpuasa di bulan haram. Bulan haram itu ada 4 yaitu Muharram, Dzulqaidah, Djulhijjah, dan Rajab. Al Imam Nawawi mengatakan, bulan Rajab salah satu dari bulan haram. Jadi puasa di bulan Rajab itu sunnah dengan dalil yang shahih. Puasa di bulan Rajab adalah hal yang sunnah yang sangat kuat dalilnya karena dijelaskan Rasul saw berpuasa di bulan haram. Maka mengingkari puasa bulan Rajab, terkena kepada hadits yang kita sebut tadi yaitu orang yang mempertanyakan dalil tentang berpuasa di bulan Rajab. Akhirnya muncul fatwa pengharaman puasa di bulan Rajab, padahal hal itu yang sunnah. Mereka itu mencari – cari hadits yang mengatakan sunnah puasa di bulan Rajab tidak ditemukan, maka mereka langsung mengharamkannya dan mengatakan puasa di bulan Rajab adalah bid’ah. Padahal Rasul saw berpuasa di bulan Rajab. Mereka tidak menemukan puasa di bulan Rajab, ada dalil shahihnya. Ternyata ada dalil shahihnya yang lebih umum dari bulan Rajab. Hadirin – hadirat, Al Imam Nawawi mengatakan hadits itu menjadi dalil sunnahnya puasa di bualn Rajab, karena tidak ada larangan puasa di bulan Rajab.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Inilah salah satu makna daripada hadits mengenai orang yang mempertanyakan suatu masalah yang tidak diharamkan menjadi diharamkan sebab pertanyaannya itu. Hadirin – hadirat, ketika mempermasalahkan 1 masalah dari kedangkalannya memahami syari’ah membuat munculnya fatwa – fatwa baru yang keluar dari ajaran yang benar. Seperti membid’ahkan maulid, mengatakan istighatsah syirik. Hal – hal seperti ini adalah mempertanyakan dan mempermasalahkan hal yang sudah dibolehkan sampai diharamkan karena ucapannya. Hati – hati dari hal yang seperti ini. Al Imam Ibn Hajar didalam Fathul Baari bisyarh Shahih Bukhari mensyarhkan bahwa bukan berarti orang tidak boleh bertanya. Karena banyak bertanya adalah hal yang sangat dilimpahi pahala yang banyak. Demi kejelasan agamanya, demi kejelasan pemahamannya terhadap ilmu, tapi memperjuangkan hal yang halal agar menjadi haram adalah terkena hadits ini.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Ketika kita tidak tahu hukum suatu hal, jangan sesekali menghukuminya apalagi mengharamkannya. Kalau belum tahu dalilnya, ya sudah saya tidak tahu dalilnya entah itu sunnah atau bid’ah. Tapi jangan segera cepat – cepat diharamkan apalagi dikatakan bid’ah dan syirik. Ternyata hal itu adalah sunnah dan diajarkan oleh Nabi kita Muhammad Saw, hanya mungkin tidak sampai ilmunya kepada kita. Muncul sebagian saudara – saudara kita yang berbuat demikian. Semoga Allah membenahi aqidah kita dengan melimpahi kemuliaan aqidah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasul saw bersabda diriwayatkan didalam Shahih Muslim “Barangsiapa yang mengajarkan 1 hal yang baru selama itu berupa kebaikan didalam Islam maka baginya pahala dan pahala bagi orang yang mengikutinya, barangsiapa yang mengajarkan hal – hal yang baru berupa keburukan didalam Islam maka baginya dosa dan dosa bagi orang yang mengikutinya tanpa dikurangkan sedikit pun”.

Jadi hal yang baru selama baik dan tidak bertentangan dengan syari’ah telah ada dalilnya riwayat Shahih Muslim. Sebagaimana hal – hal yang baru dilakukan setelah wafatnya Sang Nabi saw dan tidak pernah diperintahkan oleh Rasulullah saw. Namun selama itu baik, hal itu telah diperintah oleh Allah sebagaimana Al Imam Ibn Rajab menjelaskan bahwa berkata Al Hasan pada ayat “innallah ya’murukum bil adli wal ihsan, .....(hingga akhir ayat) (QS Annahl 90)”. Al Imam Ibn Rajab menjelaskan ayat itu tidak menyisakan suatu perbuatan baik kecuali sudah diperintah oleh Allah dan tidak menyisakan satu perbuatan buruk kecuali sudah diperintah oleh Allah. Apakah sudah ada di masa Nabi atau belum ada di masa Nabi? Zaman sekarang hadirin – hadirat, tentunya kita memakai lampu, memakai karpet di masjid. Zaman dulu tidak dipakai, tapi selama itu bermanfaat dan tidak bertentangan dengan syari’ah boleh - boleh saja. Namun menambah syari’ah hukum yang fardhu, itulah yang dinamakan kemungkaran dan bid’ah dhalalah (bid’ah yang sesat).

Mengenai hadits Rasul saw yang ada “kullu bid’ah dhalalah wa kullu dhalalah finnaar” Semua bid’ah itu sesat dan semua yang sesat itu di neraka. Telah dijelaskan oleh Hujjatul Islam Al Imam Nawawi alaihi rahmatullah didalam kitabnya Syarh Nawawi ala Shahih Muslim bahwa makna hadits ini aamuun makhshush (umum tapi ada kekhususannya). Sebagaimana firman Allah Swt “akan Ku-penuhi neraka jahannam itu dengan seluruh jin dan manusia kesemuanya”. Buktinya tidak semua yang masuk ke dalam neraka jahannam, ada yang masuk ke dalam surga. Namun Allah berkata “kesemuanya”, maksudnya ke semua yang bathil, ke semua yang dhalim, ke semua yang jahat. Demikian hadirin makna hadits tersebut juga. Dikatakan oleh Imam Nawawi “kullu bid’ah dhalalah wa kullu dhalalah finnaar” Semua bid’ah itu sesat dan semua yang sesat itu di neraka. Hal ini adalah umum tapi ada pengecualiannya, tidak semua bid’ah itu sesat. Bid’ah yang .... adalah bid’ah yang sesat karena diperjelas oleh hadits tadi. Barangsiapa yang mengajarkan hal yang baru, yang baik dan tidak bertentangan dengan syari’ah Islam kita maka akan mendapatkan pahala dan pahala orang yang mengikutinya.

Sayyidina Abu Bakar Ashshiddiq radiyallahu anhu sebagaimana riwayat Shahih Bukhari bahwa di masa ia menjabat sebagai khalifah. Ia didatangi oleh Sayyidina Umar bin Khattab radiyallahu anhum. Sayyidina Umar ra mengadukan pembunuhan banyak para sahabat pada kejadian ahlul yamamah (yg terbunuh banyak para penghafal Alqur’an). Banyak sahabat yang hafal Alqur’an dibunuh, maka berkata Sayyidina Umar ra “wahai Amirul Mukminin, wahai khalifah sebaiknya Alqur’an ini kita tuliskan (jilidkan dalam satu buku)”. Karena sebelumnya belum dibukukan. Ada yang menulisnya beberapa halaman, ada yang menghafalnya. Ini kalau tidak dikumpulkan dalam 1 buku, nanti generasi setelah kita tidak bisa mengenal Alqur’an lagi karena banyak para sahabat yanghafal Alqur’an dibunuh maka segera kita bukukan sebelum lupa dari hafalan Alqur’an. Nanti orang – orang yang hafal Alqur’an wafat, habis sudah. Mumpung yang hafal Alqur’an masih banyak di masa itu. Abu Bakar Ashshiddiq berkata “kaifa af’al syaiy’ lam yaf’aluhu Rasulullah?” bagaimana aku berbuat yang tidak diperbuat oleh Rasulullah?. Rasul saw tidak memerintahkan untuk membukukan Alqur’an, bagaimana aku membukukannya? Sayyidina Umar berkata “Lakinna wallahi fiihi khair” tapi dalam perbuatan itu ada kebaikan dan kebaikan sudah diperintah oleh Nabi saw. Maka Abu Bakar Asshiddiq setuju dan Alqur’an dibukukan. Selesai pada masa khalifah Sayyidina Utsman bin Affan radiyallahu anhu hingga saat ini disebut dengan “Mushaf Utsmani” dan disetujui oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib kw hingga diteruskan oleh beliau karamallahu wajhah hingga saat ini.

Itu bid’ah hasanah, hal yang tidak pernah diperintah oleh Rasul saw. Maka jika hal yang baru tidak diperbolehkan maka jangan sentuh Alqur’anulkarim karena hal itu dibukukan setelah wafatnya Sang Nabi saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian makna dari hal – hal yang baik. Jika diadakan selama tidak bertentangan dengan syari’ah maka hal itu merupakan kebaikan. Dan kebaikan itu mendapatkan pahala dan pahala bagi orang yang mengikutinya. Namun jika hal itu buruk maka hal itu akan membawa dosa baginya dan dosa bagi orang yang mnegikutinya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah, Semakin kita mendekat dan memahami kemuliaan tuntunan Sang Nabi saw akan semakin indah hari – hari kita. Dan Allah Swt menjadikan pada setiap perbuatan baik kemuliaannya. Allah jadikan kemuliaan di dunia dan di akhirat. Dan semakin seseorang itu berbuat baik kepada makhluknya Allah maka semakin ia dimuliakan di dunia dan akhirat. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika orang yang banyak membantu kepada saudara muslimnya, saudara – saudaranya maupun ia dari kelompok muslim ataupun diluar Islam bahkan hewan. Berbuat baik kepada semua yang hidup dari makhluknya Allah, ada pahalanya.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika salah seorang sampai kepada Allah kehabisan amal pahala. Ia banyak berbuat pahala tapi banyak juga berbuat dosa maka ketika ia sudah diperintahkan masuk kedalam neraka karena amalnya sedikit, habis tergadaikan oleh dosa – dosanya. Allah ditanya oleh hamba itu “Rabbiy, aku dimasa hidupku banyak membantu orang yang susah”. wahai Allah aku dulu sering membantu orang yang susah sedangkan Kau lebih berhak untuk membantu dan melimpahkan kemudahan atas kesusahan. Maka sekarang shadaqahlah padaku, maka Allah berkata “beri kemudahan kepada hamba-Ku karena ia sering membantu orang yang susah”. Demikian Allah menghargai perbuatan baik itu, padahal perbuatan baik itu sudah dicatat dalam pahala, padahal pahalanya sudah tergadai oleh dosa. Namun sifat baik tidak dilupakan oleh Allah Swt. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, ketika seorang yang menjebak seekor kucing dalam sebuah kamar, tidak diberi makan dan minum sampai mati kehausan dan lapar. Allah masukkan ia ke dalam neraka. Allah tidak mengasihani hamba yang sulit mengasihani makhluk-Nya. Semakin besar seseorang mengasihani makhluk-Nya walaupun hewan maka Allah Swt mengasihaninya.

Hadirin, sebagaimana riwayat Shahih Bukhari ketika seorang wanita yang banyak berbuat dosa melihat seekor anjing yang kehausan sampai menjilat tanah karena hausnya. Wanita itu mengambilkan air dengan sepatunya, karena di sumur anjing tidak bisa mencapai air di sumur. Ia memberinya minum maka Allah Swt berterimakasih kepadanya dan mengampuni dosanya. Hewan tidak bisa berterimakasih kepada manusia tapi Allah berterimakasih untuknya.

Hadirin, terjadi beberapa waktu yang silam saat itu saya masih di Tarim, Hadramaut. Tinggal beberapa lama di kota syihir, wilayah.. Mukalla disitu ada seorang wanita tua wafat, suatu hari saya melihat jenazah diusung. Tapi ada 1 hal yang ganjil. Apa yang ganjil? Ketika jenazahnya diusung, banyak orang yang mengusungnya dan ratusan ekor kucing ikut mengantarkan jenazah. Ini ganjil, saya fikir ada jenazah diikuti ratusan ekor kucing dan baru ini saya melihatnya. Ketika saya bertanya – tanya, kenapa ini? Mereka memuji wanita tua yang wafat itu alaiha rahmatullah. Di masa hidupnya nafkahnya dicukupi oleh anak – anaknya, kerjanya tiap pagi masuk ke pasar mengambil bekas kepala – kepala ikan yang terbuang dan ditaruh di sebuah gerobak dan ia melemparnya kepada semua kucing yang ada di jalanan. Bertahun – tahun itu terjadi sampai setiap pagi, ratusan kucing sudah berjajar di jalanan menunggu bagian yang diberikan dari wanita tua itu. Ketika ia wafat, ratusan ekor kucing itu mengantarkan jenazahnya. Berhari – hari puluhan ekor kucing tidak meninggalkan kuburnya.

Demikian hadirin – hadirat, Allah jadikan Ibrah (contoh) bahwa setiap hewan itu mempunyai perasaan terimakasih kepada yang memberinya. Bagaimana aku dan kalian yang selalu diberi oleh Allah, adakah perasaan terimakasih terlintas untuk selalu berbakti kepada Allah.

Semoga Allah menghiasi jiwa kita dengan keindahan, mewarisi jiwa kita dengan sifat syukur. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali Wal Ikram Wahai Yang Maha Menerbitkan matahari kebahagiaan, terbitkan matahari kebahagiaan dalam hari – hari kami di dunia dan di akhirat, dhahiran wa bathinan. Jadikan jiwa kami selalu terang – benderang dengan cahaya kesejukan Nama-Mu, jadikan jiwa kami selalu tenang dalam cahaya kenikmatan dan kesejukan Nama-Mu, jadikan hari – hari kami selalu dalam kebahagiaan dunia dan akhirat. Ya Rahman Ya Rahim pada-Mu kami bermunajat atas segala doa dan harapan, dari segala hajat kami yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui, jauhkan kami dari segala musibah dan kesulitan yang kami ketahui dan tidak kami ketahui. Limpahkan untuk kami segala kemudahan dan anugerah yang kami ketahui dan belum kami ketahui.

Hadirin – hadirat, hari ini adalah hari jadinya kota Jakarta hampir mencapai abad yang ke 5. Kita berdoa semoga Allah mengembalikan keadaan Jakarta dengan yang sebaik – baiknya. Kota yang penuh kedamaian, kota yang penuh keluhuran, kota yang penuh iman. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali Wal Ikram Ya Dzaththauli wal In’am. Kita lanjutkan dengan doa bersama kita mendoakan seluruh muslimin – muslimat dan semoga Allah memunculkan pemimpin yang terbaik bagi kita bangsa Indonesia ini diberikan pemimpin yang membawa Rahmat dan Kedamaian Allah Swt.

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ALLAH SWT Haramkan Api Neraka Menyentuh Anggota Sujud

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ، أَنْ تَأْكُلَ مِنْ ابْنِ آدَمَ، أَثَرَ السُّجُودِ

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“Allah haramkan api neraka menyentuh anggota sujud pada keturunan Adam” (Shahih Bukhari)


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Maha Tunggal dan Maha Abadi. Cahaya yang menuntun hamba – hambaNya menuju kedamaian dunia dan akhirat, menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, dan sesekali memunculkan musibah yang sementara bagi hamba-Nya demi ia mendapatkan kebahagiaan yang kekal. Memberikan kepada hambaNya sedikit cobaan yang pahit dan kemudian memberikan baginya kebahagiaan yang abadi. Demikian rahasia Keagungan Ilahi bagi mereka yang mau bertafakkur bahwa usianya yang singkat jika dipenuhi musibah dan kesulitan tiada artinya dibanding kebahagiaan yang kekal karena tiada musibah yang abadi kecuali Kemurkaan Illahi Jalla Wa Alaa (Jalla wa ‘alaa : Maha Agung Kedahsyatan Nya dan Maha Luhur).

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Cahaya kemuliaan yang menerangi jiwaku dan jiwa kalian dari kemuliaan tuntunan Sayyidina Muhammad Saw, sang pembawa Kasih Sayang Allah. Yang dengan itu aku dan kalian dituntun kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Semoga cahaya kedamaian menerangi wajahku dan wajah kalian, sanubariku dan sanubari kalian, nafasku dan nafas kalian didalam Cahaya Keridhoan Ilahi, didalam pengampunan dan tumbuhnya sifat – sifat luhur dari sanubari kita dan sirnanya segala keinginan – keinginan yang hina dari jiwa ini. Wahai Sang Pemilik Jiwa Yang Maha Menentukan setiap keadaan dan membolak – balikkan sanubari dan perasaan. Palingkan sanubari kami selalu dalam Cahaya Keluhuran yang abadi didalam keinginan selalu dekat dan rindu dengan-Mu Ya Rahman Ya Rahim.

Sampailah kita di malam hari yang diberkahi oleh Allah Swt ini. Dan Allah telah berfirman “Qad aflaha man zakkaahaa wa qad khaba man dassaahaa” manusia itu telah beruntung yang mensucikan dirinya dan mereka merugi yang terus menghinakan dirinya; QS. Asy-Syams : 9-10. “Qad aflaha man zakkaahaa” beruntunglah mereka yang selalu ingin mensucikan dirinya, mensucikan lisannya, mensucikan jiwanya, mensucikan anggota tubuhnya, mensucikan hartanya, mensucikan usia dan setiap nafasnya dan mereka selalu dalam keberuntungan, selalu dalam kemuliaan, keberuntungan dunia dan akhirat, kebahagiaan dunia dan akhirat, Keridhoan Allah Yang Maha Abadi. (Allah berfirman pula dalam surat Al A’laa) Qad aflaha man tazakkaa.. beruntung mereka yang mau mensucikan dirinya. “Wa dzakarasma Rabbihi fashallaa” dan mereka yg mau mensucikan Nama Allah, mensucikan Nama Tuhannya, mensucikan Nama yang menciptakannya, Yang Maha Berjasa kepadanya yang memberinya seluruh kenikmatan yang tidak bisa diberikan oleh makhluk satu sama lain. Kenikmatan panca indera, kehidupan dan semua ini adalah merupakan isyarat Kasih Sayang Allah memanggil kita untuk mengenal Cinta-Nya dan Kasih Sayang-Nya kepada kita.

“Wa dzakarasma Rabbihi fashallaa” (dan) dan mereka banyak melakukan shalat; QS. Al-A’laa : 15. Mereka tunduk kepada Allah. Mereka tahu shalat adalah penghadapan kehadirat Allah. Semakin seseorang cinta kepada Allah maka ia akan semakin asyik melakukan shalatnya. Semoga aku dan kalian selalu dibimbing Allah dengan cinta kepada-Nya dan perbuatan – perbuatan yang dicintai-Nya. Kita selalu mengadukan, selalulah mengadukan kelemahan kita dalam taat atas perintah Allah dan mengadukan kelemahan kita dalam menghindari larangan – larangan Allah. Yang dengan pengaduan dan pengakuan itu, Allah akan memberi kita kekuatan lebih dari kekuatan yang ada. Tergantung munajat dan harapan kita, dan Allah tidak akan mengecewakan para pendoa.

Hadirin – hadirat, (Allah meneruskan firman Nya swt) “bal tu-tsiruunal hayaataddunyaa wal akhiratu khairun wa abqaa” tapi banyak dari kalian lebih mementingkan kehidupan dunia dan akhirat itu lebih abadi; QS. Al-A’laa : 16-17). Akhirat itu kekal dan kehidupan setelah kematian itu abadi. Kehidupan yang kita lewati dari keguncangan, permasalahan, fitnah dan saling kecam satu sama lain, perpecahan antara muslimin, permusuhan antara muslimin. Ketahuilah!! Semua ini fana dan sirna. Yang Abadi adalah Allah dan Keridhoan-Nya. Inilah derajat tertinggi yang ditawarkan kepadaku dan kalian, inilah posisi yang paling mulia karena posisi ini abadi, pangkat ini abadi, kedudukan ini kekal didalam istana Kasih Sayang Ilahi. Ribuan dan triliyunan tahun, adakah kita menukarnya dengan hal yang remeh di muka bumi?.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Betapa Agungnya Rabbul Alamin memberikan Kasih Sayang-Nya kepada kita. Sebagaimana disabdakan oleh Nabiyyuna Muhammad Saw, Allah mengharamkan api neraka untuk menyentuh anggota sujud dari keturunan Adam. “Harramallahu ‘alannaar anta-kula min ibn adam atsarassujud”. Anggota sujud diharamkan Allah untuk tidak disentuh api neraka, anggota sujud dari 7 anggota sujud orang – orang yang sering dan selalu sujud diharamkan oleh Allah untuk api neraka menyentuhnya, api neraka tidak boleh menyentuhnya. Orang yang sujud Kehadiratul Rabb, orang yang sujud merendahkan diri Kehadirat Allah, lebih – lebih lagi orang yang sujud dengan jiwanya. Ketika ia sujud dengan hati dan sanubarinya merendahkan dirinya kepada Rabbul Alamin maka tentunya api neraka tidak akan menyentuhnya. Semoga aku dan kalian diterangi keindahan sujud, cahaya sujud dan kemuliaan sujud dan dikumpulkan di yaumal qiyamah bersama ahli sujud.

Allah Swt memberikan Kasih Sayang-Nya kepada kita melebihi segenap kasih sayang. Sehingga disabdakan oleh Sang Nabi saw bahwa api neraka tidak menyentuh anggota sujud kita. Ketika Para Sahabat bertanya “wahai Rasul saw, bagaimana engkau mengenali umatmu kelak di hari kiamat? jika mereka para pendosa masuk ke dalam neraka karena dosa – dosa besarnya”, Rasul saw berkata “aku mengenali umatku dari anggota sujudnya karena anggota sujud umatku tidak disentuh api neraka”. (Demikian teriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) Demikian syafa’at Sayyidina Muhammad Saw. Dan Allah membayar setiap musibah dan kesedihan dengan Kasih Sayang-Nya yang abadi dan lebih.

Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda bahwa “tiadalah seseorang yang wafat anaknya 3 orang maka ia tidak akan disentuh api neraka”. Tiadalah seorang muslim, jika wafat anaknya sampai 3 orang, ia tidak akan disentuh oleh api neraka. Kenapa? Karena kesedihannya dibayar oleh Allah Swt dengan Pengampunan-Nya. Allah menghargai kesedihan kita, Allah melihat setiap apa yang menimpa kita dari hal yang hal membuat kita sedih, hal yang tidak kita sukai diperhatikan oleh Allah dan diberi ganjaran yang abadi. Bagaimana seseorang kehilangan anaknya? Sedih dan hancur jiwanya, Allah melihatnya. Barangkali kedua, barangkali ketiga maka Allah Swt mengharamkan api neraka menyentuhnya karena ia telah melewati 3 guncangan kesedihan besar dalam hidupnya maka Allah Swt tidak akan memberinya kesedihan lagi di hari kiamat. Demikian indahnya Rabbul Alamin menghargai kesedihan kita.

Hadirin – hadirat, setiap kesedihanmu itu dilihat oleh Allah. Setiap kesedihan dan permasalahan kita akan dilihat dan tidak lewat begitu saja tapi Allah akan mengganjarnya, Allah akan menggantinya dengan yang lebih dan lebih dan lebih. Demikian pula setiap doa dan munajat. Jika kita berdoa dengan suatu doa, lantas kenapa Allah tidak mengijabahnya?. Allah tidak mengijabahnya berarti Allah ingin memberikan yang lebih dan lebih dari yang kita inginkan. Kalau kita dibalas oleh Allah dengan pengabulan, bukan hanya dikabulkan saja tapi ditambah yang lebih lagi dengan pahala. Tapi kalau Allah tidak kabulkan berarti Allah ingin memberikan yang lebih dari itu dan Allah tidak pernah mengecewakan para pendoa sekalipun Iblis..!.

Ketika iblis itu berdoa setelah dilaknat oleh Allah dan tidak mau sujud kepada Nabi Adam atas perintah Allah, maka iblis itu berdoa kepada Allah "Rabbiy andhirniy ila yaumi yub’ atsuun” wahai Allah tunda siksaku sampai hari kebangkitan. Dan Allah menjawab “fainnaka minal mundharin” kau (iblis) tergolong orang yang ditunda siksaannya. Kenapa iblis tidak bertaubat? Karena sombongnya, jika ia bertaubat, pasti Yang Maha Menerima Taubat menerima taubatnya. Namun iblis hanya minta ditunda siksanya, Allah kabulkan doanya. Jangan putus asa atas setiap doa karena setiap doa pasti dijawab oleh Allah. Dan jika Allah tidak menjawabnya, Allah memberi yang lebih dari doa dan munajat kita. Tidak ada yang lebih berhak untuk lebih dipercaya melebihi Allah, untuk lebih bersangka baik. Kau bisa bersangka baik kepada teman dan saudaramu, sungguh yang lebih baik dan pantas untuk kita bersangka baik adalah Allah karena memang Dialah Yang Maha Baik.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, ketika salah seorang sahabat datang ke tempat Rasul saw yaitu tamu Sang Nabi saw dari jauh. Rasul saw berkata kepada istrinya “apa yang kita punya untuk disuguhkan kepada tamu?” Maka berkata istrinya “tidak ada apa – apa, kebetulan yang ada cuma air saja”. Maka Rasul saw berkata “siapa yang memuliakan tamuku ini untuk menjamunya?”, maka berdirilah salah seorang sahabat dari anshar, seraya berkata “aku wahai Rasulullah yang membawa tamu ini untuk dijamu makan malam”. Sampai dirumahnya, ia berkata kepada istrinya “ini tamunya Rasulullah Saw, kita harus muliakan” , istrinya berkata “kita tidak punya makanan, cuma ada makanan untuk anak kita, kita juga tidak punya makanan”. Maka suaminya berkata “kalau begitu tidurkan anak – anak kita, biar tidur, sudah tidur, nanti setelah itu tamunya kita hidangkan makanan”, istrinya berkata “makanan hanya cukup untuk 1 orang? bagaimana tamu makan sendiri sedangkan kita tidak makan?”, suaminya berkata “kalau begitu saat hampir nanti waktunya makan malam, kau pura – pura membetulkan lampu dan padamkan lampu pelita itu, jadi nanti makanan ditaruh dihadapan tamu yang ada makanannya. Kita duduk tidak perlu ada makanannya, taruh piring saja, jadi tamu tahunya kita makan bersama tapi ternyata dia sendiri yang makan karena makanannya hanya untuk 1 orang”. Perbuatan seperti ini, ketika mereka berbuat itu dan pada pagi harinya Rasul saw memanggil sahabat itu “kau telah membuat Allah Swt takjub atas perbuatanmu sehingga Allah menurunkan firman-Nya “mereka itu terus berkorban dan mengorbankan apa yang mereka miliki walaupun mereka dalam kesulitan”. (QS Alhasyr 9)

Perbuatan itu perbuatan yang biasa saja, perbuatan seorang yang baik. Tapi kita lihat bagaimana Allah mengguncangkan kejadian itu dengan turunnya ayat, darimana turunnya ayat ini bisa terjadi, siapapun bisa untuk memuliakan tamunya bahkan lebih dari itu. Apa rahasia dari kemuliaan ini? Ucapan sahabat itu kepada istrinya “akrimiy dhaifa Rasulillah Saw” muliakan tamunya Rasulullah Saw<. Perbuatan itu yang memuliakan tamu Sang Nabi saw, sehingga ia mengorbankan makan malam untuk anaknya sehingga anaknya ditidurkan tanpa makan, demi menghormati tamu Sang Nabi saw. Perbuatan itu membuat turunnya firman Allah Swt.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Maksud dari penyampaian saya dalam hadits ini adalah memunculkan rahasia doa. Kalau seandainya Allah memuliakan seperti itu, para tamunya Rasulullah Saw, ketika dimuliakan maka Allah turunkan ayat maka didalam doa – doa dan munajat kita minta kepada Allah, kita ini tamunya Rasulullah Saw di majelis ini agar dilimpahi Keberkahan Allah Swt.

Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul saw bersabda “ma baina baiti wa min bari raudhah min riyadhil jannah” diantara mimbarku dan rumahku adalah tamannya surga. Yaitu tempat diantara mimbar dan makam beliau saw, beberapa meter itu adalah Raudhah yang disitu adalah tempat yang sangat diberkahi oleh Allah Swt. Dan turunnya Jibril sering ke tempat itu menyampaikan wahyu Illahi dan tempat itu masih diabadikan hingga saat ini. Mereka para tamu Rasul saw yang berkunjung ke Madinah Al Munawwarah mengambil kesempatan melakukan shalat sunnah atau berdoa di Raudhah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Jika seandainya kita jarang kunjung kesana atau belum pernah kunjung dan berdoa di Raudhah, selalulah meminta kepada Allah rahasia kemuliaan Raudhah agar didalam doa dan munajat dan ibadah kita, Allah Swt mengelompokkannya ke dalam orang – orang yang beribadah didalam Raudhatul Syarif Sayyidina Muhammad Saw. Wajah yang paling berhak dicintai, manusia yang paling ramah dari semua makhluknya Allah, manusia yang paling berkasih sayang kepadaku dan kepadamu dan kepada seluruh umat beliau saw. Seraya bersabda, diriwayatkan didalam Shahih Bukhari bahwa “..haudhiy masiirat syahr..” telaga haudhku nanti di hari kiamat itu panjangnya dan lebarnya itu sepanjang 1 bulan perjalanan daripada luasnya telaga haudh yang diberikan oleh Allah di surga untuk Nabi Muhammad Saw. Didepan pintu surganya Allah, seraya bersabda “telaga haudhku itu luasnya seperti 1 bulan perjalanan, airnya lebih putih dan bening daripada susu, dan wanginya lebih wangi dari misik, dan banyak cangkir – cangkirnya melebihi bintang – bintang di langit. Dan barangsiapa yang minum darinya, maka ia tiada akan pernah haus selama – lamanya".

Kalau seandainya minum dari telaga haudh saja tidak akan pernah haus selama – lamanya. Betapa indahnya mereka yang merasakan cahaya iman, cinta kepada Shahibul Haudh Sayyidina Muhammad Saw. Mencintai yang Allah berikan kepadanya telaga haudh, Nabi kita Muhammad Saw. Kalau minum dari telaga haudh saja tidak haus selama – lamanya, bagaimana jiwa yang mencintai Sayyidina Muhammad Saw. Seraya bersabda diriwayatkan didalam Shahih Bukhari “ana faratukum alal haudh” aku menunggu kalian di telaga haudh. Ucapan ini disampaikan untuk seluruh umat beliau bahwa ada 1 manusia yang akan menolong mereka dari segala dosa – dosa dengan syafa’at yang meminta kepada Allah agar mereka selamat dari api neraka seraya bersabda “ana faratukum alal haudh”.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan seraya bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari “yakhrujuuna minannaar bi syafa’ah kaannahumuttsa’ariir”, pendosa itu keluar dari api neraka dengan syafa’at, mereka keluar bagaikan puluhan ribu serangga yang keluar dari suatu lubang besar. Puluhan ribu manusia pendosa dimuntahkan oleh api neraka karena doa Sayyidina Nabi Muhammad saw. Ketika kedua telapak tangan itu terangkat kehadirat Allah, memintakan pembebasan dari para pendosa maka keluarlah ratusan ribu pendosa dimuntahkan oleh api neraka dari doa Muhammad Rasulullah Saw.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Waktu itu akan sampai padaku dan pada kalian, kejadian itu akan kau saksikan dan akan kusaksikan dan akan dilihat oleh seluruh keturunan Adam. Kita bermunajat kepada Rabbul Alamin, Wahai Allah yang telah mengelompokkan kami dalam kelompok Nabi-Mu Muhammad Saw, pastikan kami termasuk orang yang didoakan Sang Nabi saw, mendapatkan syafa’at Sang Nabi saw. Ya Rahman akrim dhaifa Rasulillah, wahai Allah muliakan tamu Rasulullah ini, puluhan ribu muslimin – muslimat, berikan mereka kebahagiaan dunia dan akhirat, singkirkan dari segala musibah, singkirkan dari kesulitan dan juga seluruh muslimin – muslimat di Barat dan Timur. Rabbiy percepatlah kemunculan, kemuliaan dan kemakmuran di negeri muslimin terbesar di muka bumi ini.

Ya Rahman Ya Rahim, perkumpulan muslimin – muslimat yang berkumpul para pemuda, para pemudi bershalawat, berdzikir, bertaubat kepada Allah di majelis mulia ini. Semoga menjadi berlian yang menyenangkan hati Sang Nabi Saw. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljajali Wal Ikram Ya Dzaththauli Wal In’am, muliakan kami dengan cinta kepadamu, dengan rindu kepadamu wahai Allah, pastikan kami jumpa dengan Sang Nabi saw di yaumal qiyamah, pastikan kami bertamu kepada beliau saw di surga firdaus, pastikan nama kami termasuk kepada mereka yang diberi syafa’at, pastikan kami wafat dalam keadaan ahlul sujud (orang yang mencintai sujud). Pastikan jiwa kami terang – benderang dengan cahaya sujud, pastikan nafas kami bercahay dengan cahaya taubat, pastikan hari – hari kami dipenuhi istighfar. Ya Rahman Ya Rahim berikan kami segala sifat – sifat yang mulia dan luhur, cabut dari kami segala keinginan untuk berbuat dosa.

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim

Wahai Yang Maha Menerbitkan matahari dan bulan, wahai Yang Menghidupkan kami dari sebutir sel, kebahagiaan wahai Allah, pengampunan wahai Allah, Kasih Sayangmu wahai Allah, muliakan kami semua hadirin – hadirat, terangi wajah kami dengan Cahaya-Mu, terangi jiwa kami dengan Cahaya-Mu wahai Allah, terangi hari – hari kami dengan Cahaya kemakmuran dan kebahagiaan- Mu,

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sekembalinya saya dari Madinah Al Munawwarah, saya telah menyampaikan salam rindu kita kepada Nabi kita Muhammad Saw. Dan sekembalinya dari Madinah, saya sempat transit di Yaman selama 1 hari 1 malam dan saya berkunjung kepada Guru Mulia Adda’I Ilallah Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz dan beliau mewasiatkan pada kita untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan keadaan yang berusaha mengacaukan keadaan muslimin dan memecah belah muslimin. Kita tetap tenang dengan apa – apa yang telah diberikan oleh Allah Swt dan beliau juga menyampaikan salam rindu kepada kita jamaah semua dan kepada para ulama, para habaib, beliau juga menyampaikan salam tadhim dan doa beliau, agar Allah Swt segera memakmurkan seluruh wilayah Indonesia dengan dakwah Sayyidina Muhammad Saw dan memunculkan serta memakmurkan dakwah di seluruh wilayah dan seluruh negeri muslimin – muslimat dan semoga Allah Swt selalu menyatukan kita dalam kemuliaan ini dan menjadikan perjuangan dan hari – hari kita selalu membawa Cahaya Keridhoan-Nya kepada kita.

Kita bersama – sama mendoakan seluruh muslimin – muslimat dan juga kita berdoa dengan qasidah Ya Arhamarrahimin Farij Alal Muslimin, agar Allah selamatkan seluruh muslimin – muslimat di muka bumi dan kita berdoa agar munculnya pemimpin yang terbaik bagi kita, pemimpin yang menindas kedhaliman, pemimpin yang membela kelemahan, pemimpin yang mencintai shalihin, siapapun yang menjadi pemimpin, doa dan munajat kita untuk maslahat muslimin – muslimat dan pemimpin yang baik,. Tafadhol masykura

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ibadah Nabi SAW di Bulan Sya'ban

أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا حَدَّثَتْهُ قَالَتْ : لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا، أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ، وَكَانَ يَقُولُ : خُذُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ، فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا، وَأَحَبُّ الصَّلَاةِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ، وَإِنْ قَلَّتْ، وَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلَاةً دَاوَمَ عَلَيْهَا

(صحيح البخاري)

Sungguh berkata Sayyidatina Aisyah ra :
Belum pernah Nabi saw melakukan puasa sunnah pada suatu bulan pun sebanyak puasa sunnah beliau saw dibulan Sya’ban, dan sungguh beliau saw pernah melakukan puasa Sya’ban sebulan penuh, dan beliau saw bersabda : “Beramallah dari amal amal semampu kalian, sungguh Allah swt tidak pernah bosan hingga kalian sendiri yg bosan”, dan shalat sunnah yg paling disukai Nabi saw adalah yg dilakukan dg berkesinambungan walaupun sedikit, dan beliau saw jika melakukan shalat sunnah maka beliau saw mendawamkannya. (Shahih Bukhari)


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Jalla Wa Alaa, Maha Raja langit dan bumi, Maha Menguasai setiap perasaaan dan jiwa. Maha Mengetahui di waktu mendatang, Maha Menentukan kehidupan Hamba – hambaNya sepanjang waktu dan zaman, Maha Mengatur terbit dan terbenamnya matahari dan bulan, Maha Mengatur siang dan malam, Maha Memiliki lautan, hewan dan daratan, dan Maha Mengetahui setiap lintasan pemikiran hamba-Nya, setiap niat dan keinginan hamba-Nya, setiap getaran perasaan hamba yang baik dan buruknya diketahui oleh Allah Jalla Wa Alaa Yang Maha Melihat, Maha Mengetahui setiap rahasia dan setiap rencana baik dan buruknya. Dialah Allah Yang Maha Mensucikan jiwa dari niat – niat yang hina. Semoga jiwaku dan kalian disucikan Allah dari niat – niat yang hina.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Di malam agung ini kembali kita berkumpul di akhir – akhir penghujung bulan Rajab yang diberkahi Allah. Maka mereka yang masih belum termuliakan dengan kemuliaan taubat maka raihlah. Jangan lewatkan bulan Rajab ini, jiwa kita masih belum bertaubat kepada Allah, masih belum meminta kepada Allah untuk dibenahi hal – hal yang hina dalam diri kita dan jadikanlah Rajab ini meninggalkan kita dengan membawa segenap dosa dan kesalahan kita dengan doa dan munajat dan juga perbanyak doa agar dengan lewatnya bulan Rajab ini, lewat pula segala kesulitan dan permasalahan kita dunia dan akhirat. Beruntunglah mereka yang memperbanyak doa dan munajat kehadirat Allah, seraya berdoa “Wahai Rabbiy jangan lewatkan Rajab ini terkecuali Kau jadikan Sya’ban merupakan matahari kebahagiaan bagi kami sepanjang hidup hingga kami wafat hingga kami menghadap-Mu”.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Telah bersabda Sang Nabi saw diriwayatkan oleh Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha sebagaimana hadits yang kita baca “Lam yakunnabiy shallallahu alaihi wa sallam: yashuumu syahran aktsar min sya’ban, wa kana yashuumu sya’ban kullahu” belum pernah Rasul saw puasa sunnah sebanyak puasa di bulan sya’ban dan pernah Rasul itu berpuasa 1 bulan penuh di bulan sya’ban".

Hadirin – hadirat, sampai disini kita membahas terlebih dahulu betapa mulianya bulan sya’ban karena Rasul saw memperbanyak ibadah di bulan sya’ban diantaranya puasa. Dengan memperbanyak puasa di bulan sya’ban itulah, Rasul saw mengajarkan umatnya. Belum pernah beliau memperjuangankan banyak berpuasa sunnah melebihi di bulan sya’ban. Oleh sebab itu hadirin – hadirat, isyarat Ilahiyyah dari perbuatan Sang Nabi saw yang sangat mengetahui letak waktu – waktu mulia dan waktu – waktu yang lebih mulia dari sebagian waktu lainnya. Seraya mengambil waktu – waktu tersebut untuk memperbanyak ibadah yang tentunya telah menjadikan isyarat yang jelas bagi kita bahwa waktu – waktu tersebut sangat dimuliakan Allah.

Jika waktu tersebut sangat dimuliakan Allah, maka disitulah kesempatan bagi kita mengambil kesempatan untuk memperbanyak doa, munajat dan ibadah. Karena disaat – saat yang dimuliakan Allah itu, barangkali kita mendapatkan anugerah yang lebih dari waktu lainnya.
Bulan Sya’ban AlMukarram (Almukarram : yg dimuliakan) menyimpan kemuliaan yang banyak diantaranya adalah turunnya firman Allah “Innallaha wa malaikatahu yushalluuna alannabiy, yaa ayyuhalladzina’amanu shalluu alaihi wa sallimuu tasliimaa” QS. Al-Ahzab:56.) Ayat ini turun di bulan Sya’ban, maka bulan Sya’ban disebut bulan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. Karena dibulan Sya’ban inilah Allah menurunkan firman tersebut bagi seluruh mukminin mukminat hingga akhir zaman untuk memperbanyak shalawat kepada Sang Nabi saw.

Hadirin – hadirat, persiapkan kedatangan bulan Sya’ban dengan menyambut anugerah Ilahiyyah yang disiapkan kepada hamba – hambaNya yang mau menerima anugerah dengan memperbanyak shalawat kepada Sayyidina Muhammad Saw. Yang semoga dengan Sya’ban yang padanya kita perbanyak shalawat itu, akan membuka rahasia keberkahan di waktu mendatang dengan kemuliaan dunia dan akhirat. Mukminin – mukminat tiada pernah berhenti berharap kepada Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan di bulan Sya’ban itu pula terjadinya perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsa menuju Masjidil Haram di Makkah Al Mukarramah. Turunnya ayat Aku telah melihat engkau menginginkan kiblat yang mengarah ke tempat yang lain dari Masjidil Aqsa (wahai Muhammad), maka kami akan menghadapkan kiblatmu ke arah yang engkau inginkan (yaitu Masjidil Haram). Maka Sang Nabi saw mengarahkan kiblatnya menuju Masjidil Haram dan kemudian turun ayat penyempurnanya, “maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram”.(QS Al Baqarah 144) Demikian hadirin – hadirat, Sya’ban merupakan Kesempurnaan Allah Swt, muncul padanya kepada Sayyidina Muhammad Saw yang mana bulan Rajab adalah bulan kemuliaan shalat. Shalat masih berlanjut terus menghadap ke Masjidil Aqsa dan kemudian di bulan Sya’ban, belasan bulan setelah diwajibkannya shalat itu maka dihadapkanlah kiblat itu ke Masjidil Haram sampai saat ini. Dan kejadian itu di bulan Sya’ban.

Dan bulan Sya’ban pula mempunyai kemuliaan agung yaitu malam Nishfu Sya’ban yang di malam itu Allah Swt memuliakan hamba- hambaNya dan disunnahkan padanya memperbanyak doa dan munajat. Sebagaimana dijelaskan oleh Hujjatul Islam Al Imam Syafi’i alaihi rahmatullah bahwa berbeda pendapat ulama tentang malam lailatul qadr, sebagian mengatakan di bulan Ramadhan, sebagian mengatakan di malam nishfu sya’ban. Namun tentunya pendapat yang lebih kuat “lailatul qadr adalah di bulan Ramadhan”. Namun ada juga pendapat yang mengatakn malam nishfu sya’ban mempunyai kemuliaan seperti malam lailatul qadr. Dan di malam nishfu sya’ban pula Allah Swt memberikan kesempatan kepada hamba- hambaNya dengan berganti amal kitab setiap tahunnya. Amal kitab pahalanya dan dosanya yang diganti setiap tahun. Agenda dosa dan pahala itu diganti oleh Allah mulai malam 15 sya’ban dan disitu disunnahkan untuk memperbanyak ibadah.

Muncul pertanyaan kepada saya, tentang amal – amal yang paling baik di malam nishfu sya’ ban? Sebagian para ulama mengajarkan shalat 100 rakaat dan lainnya. Tentunya belum saya temukan ada 1 dalil yang shahih mendukung shalat 100 rakaat di malam nishfu sya’ban. Akan tetapi hal itu terikat kepada sunnahnya memperbanyak ibadah di malam nishfu sya’ban. Maka apakah itu berupa memperbanyak ibadah shalat sunnah, memperbanyak doa, memperbanyak membaca Alqur’an, dan semua itu hal yang baik dilakukan di malam nishfu sya’ban. Malam – malam agung itu telah menanti kita, kemuliaan – kemuliaan itu menanti kita dan kemudian akan datanglah Ramadhan AlMukarram.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kita teruskan riwayat hadits Sang Nabi saw, Rasul saw bersabda sebagaimana ucapan Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha bahwa Rasul kemudian bersabda “khudzuu minal amal ma tuthiqun” ambillah dari amal pahala itu semampu kalian. Bila mampu 1 bulan penuh berpuasa di bulan sya’ban, berpuasalah. Bila tidak mampu ambillah semampunya, 1 hari, 2 hari, berapa pun semampunya ambillah semampunya hal – hal yang sunnah hingga usia kita dan jasad kita menyaksikan lewatnya hari – hari kita didalam sunnah Muhammad Rasulullah Saw. (lalu keterusan hadits tsb) “Innallaha la yamillu hatta tamilluu” sungguh Allah tiada akan pernah bosan sampai kalian sendiri yang bosan. Maksudnya apa? Kalau kita tidak bosan – bosannya maka hal itu baik. Tetapi Allah Maha Tidak Mungkin bosan.manusia bisa sampai pada sifat bosan, namun Allah tidak ada padanya sifat bosan. Menunjukkan setiap pendosa yang selalu bertaubat, Allah tidak akan bosan menerima taubatnya. Setiap orang yang bersalah memohon maaf kepada Allah, Allah tidak akan bosan memaafkannya. Setiap hamba yang berdoa siang dan malam, Allah tidak akan bosan mendengar doanya. Hamba yang beribadah siang dan malam, Allah tiada akan pernah bosan untuk menerima ibadah hamba-Nya. Manusia memiliki sifat bosan. Akan tetapi hadirin – hadirat, kita berharap kepada Allah agar Allah membenahi kita untuk tidak bosan beribadah, untuk tidak bosan bertaubat, untuk tidak bosan membenahi diri kita dan Rasul saw diriwayatkan oleh Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha bahwa Rasul saw bersabda (kelanjutan hadits tsb) “ahabbusshalat ilannabiy shallallahu alaihi wa sallam ma duwima alaihi” amal yang paling dicintai oleh Sang Nabi saw adalah shalat sunnah yang dikerjakan berkesinambungan. Bahwa Rasul itu kalau melakukan suatu shalat sunnah, tidak lagi meninggalkannya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Sering bisikan syaitan membisikkan telinga kita untuk tidak banyak beramal. Jangan banyak – banyak beramal, nanti kau tidak bisa mendawamkannya. Sungguh itu bisikan syaitan, kita layaknya mengambil amal yang semampunya, seringannya untuk tidak kita tinggalkan dan boleh menambahkan amal sebanyak – banyaknya di waktu senggang kita, walaupun sering tertinggalkan tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Tetapi ada amal – amal yang sangat ringan, yang selalu kau jaga, yang tidak pernah kau tinggalkan baik dalam keadaan safar atau dalam keadaan di rumah, dalam kesibukkan kerja, dalam keadaan sakit, tetap dikerjakan. Ada yang menjaga shalwat kepada Nabi saw yiatu 100X setiap harinya, shalawat 100X tidak akan makan waktu 10 menit dari 24 jam. Tidak sempat pagi, siang, sore, maghrib, isya, subuh, lewat 1 hari 1 malam, bisa di qadha esoknya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
“Ahabbusshalat ilannabiy shallallahu alaihi wa sallam ma duwima alaihi” amal yang paling dicintai oleh Sang Nabi saw adalah shalat sunnah yang dikerjakan berkesinambungan. Kita mempunyai waktu 24 jam, lihatlah mana waktu yang paling senggang pada hari – harimu. Saya lebih santai di waktu maghrib, ambil 2 rakaat ba’diyah Isya, saya tidak punya waktu shalat sunnah qabliyah - ba’diyah, shalat fardhu saja curi – curi waktu karena sibuk bekerja, ambil 2 rakaat saja, barangkali qabliyah subuh 2 rakaat atau ba’diyah maghrib 2 rakaat. Waktu yang jelas engkau disitu tidak sibuk, ambil 2 rakaat saja. 2 rakaat dulu jangan ditinggalkan, kalau ada waktu boleh qabliyah dhuhur 4 rakaat, ba’diyah dhuhur 4 rakaat, qabliyah ashar 4 rakaat, maghrib tambah awwabin 6 rakaat, qabliyah isya 4 rakaat, ba’diyah isya 4 rakaat, boleh ditambah tapi punya 1 waktu yang tidak kita tinggalkan dari hal yang sunnah Nabi Muhammad Saw. Yang 2 rakaat jangan tinggalkan, yang lainnya di saat senggang, lakukan atau disaat kita sibuk bisa kita tinggalkan karena hal itu sunnah. Tetapi ada amal – amal yang kita pegang walaupun hal itu ringan tapi itu tidak kita tinggalkan sebagai pencapaian cinta Nabi Muhammad Saw yang pasti padanya kecintaan Allah Swt.

“Wa kana idza shalla shallalah dawama alaiha” Rasul saw itu kalau sudah melakukan 1 shalat sunnah, tidak meninggalkannya. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari, Rasul saw melakukan shalat witir dan tidak pernah meninggalkannya. Dimanapun beliau saw berada bahkan disaat safar beliau melakukan shalat witir di atas kendaraannya. Shalat sunnah itu, kalau kita di dalam perjalanan tidak wajib menghadap kiblat, bisa ke Barat, Timur, kemana saja arahnya kendaraan kita, boleh kita melakukan shalat padanya, bisa berdiri, bisa duduk. Demikian didalam shalat sunnah. Kalau shalat yang fardhu tentunya harus menghadap kiblat.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Demikian ringan dan mudahnya Nabi saw mengajarkan kepada kita, maka kita sudah berada di akhir bulan Rajab untuk membenahi kehidupan dan hari – hari kita sebaik - baiknya, membenahi jiwa kita sebaik – baiknya, mempersiapkan diri masuk ke bulan sya’ban dengan kemuliaan, mempersiapkan diri sampai ke gerbang Ramadhan dengan seindah – indah keadaan.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt tiada henti – hentinya memuliakan hamba-Nya dengan kemuliaan yang ia dambakan, kemuliaan di dunia dan kemuliaan akhirat adalah milik Allah. Firman Allah: Allah itu memberikan kewibawaan dan kemuliaan pada yang dikehendakinya dan Allah Maha Mencabutnya dari yang dikehendakinya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Jangan kita terlalu sedih dengan keadaan diri kita (misalnya) yang dalam kesulitan atau sering kena musibah. Karena musibah itu bukan hanya di dunia, musibah itu bisa saja di alam barzah, musibah bisa di alam akhirat, bisa saja orang banyak kena musibah di dunia tapi di alam barzah, ia bebas dari musibah dan di yaumal qiyamah, ia bebas. Atau sebaliknya, orang yang selalu lancar hidupnya di muka bumi tapi di alam barzah ia banyak terkena musibah atau di yaumal qiyamah banyak terkena musibah dan musibah yang cukup berat adalah pertanyaan atas kenikmatan.

Ketika diriwayatkan Nabiyullah Sulaiman alaihi shallatu wa sallam, ketika sedang melihat kerajaan. Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Sulaiman ini ditundukkan untuknya hewan, tumbuhan, jin dan juga angin, air ditundukkan untuknya sehingga taatlah kesemuanya pada Nabiyullah Sulaiman alaihi shallatu wa sallam. Ketika ia sedang melihat kerajaannya dari atas langit maka Jibril alaihi shallatu wa sallam mendatangi Nabi Sulaiman alaihi sallam berkata “wahai Sulaiman, kau lihat petani yang sedang bekerja di tengah ladang itu, tanyalah ia”. Maka Nabiyullah Sulaiman diturunkan dan bertanya “wahai petani apa yang ada di hatimu sampai Jibril datang kepadaku memerintahkan untuk bertanya kepadamu apa yang ada di hatimu?”, petani itu berkata “wahai Sulaiman, aku bersyukur kepada Allah atas kenikmatan yang diberikan kepadaku seluas – luasnya”. Nabiyullah Sulaiman berkata “wahai petani kenikmatan seluas- luasnya seperti apa? Kau bekerja dari pagi hingga sore dan kau hanya mendapatkan makanan untuk hari esok dan hari esok lagi kau tidak mempunyai makanan kecuali dengan bekerja lagi, apa yang kau sebut keluasan dan kenikmatan sehingga kau bersyukur kepada Allah? Ceritakan kepadaku kenikmatan yang datang padamu?”. Petani itu berkata “wahai Sulaiman, aku gembira karena hisabku perhitungan nikmatku sedikit, apa yang akan dihisab (dimintai pertanggungan jawab dihadapan Allah) dari kenikmatanku? Cuma alat tani, istri dan anakku, cuma itu saja yang dipertanyakan oleh Allah dan yang harus aku pertanggungjawabkan. Tapi engkau Sulaiman, kau bertanggungjawab mempunyai hak dan kewajiban pada semua hewan, jin, tumbuhan dan seluruh apa yang ditundukkan Allah untukmu". Maka sujudlah Nabi Sulaiman menangis kepada Allah Swt, “Rabbiy beri aku kemudahan dalam pertanggungjawabanku?”. Bergetar Nabi Sulaiman ketika dikatakan “kau akan bertanggungjawab akan kewajibanmu atas hewan, tumbuhan, jin, angin dan semua yang ditundukkan oleh Allah untukmu".

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu jangan sampai kita terlalu sedih atau terlalu bingung dan risau akan musibah yang datang di dunia, barangkali itu merupakan kemudahan yang kekal dan abadi di yaumal qiyamah dan jangan pula kita tertipu dengan keadaan yang selalu dalam kenikmatan. Naudzubillah! barangkali di hari esok ia terkena musibah yang sangat berat atau barangkali musibah setelah wafatnya atau musibah di alam barzah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Kondisi saya malam hari ini masih belum fit, maka kita bermunajat kepada Allah Swt semoga Allah terus mensukseskan daripada dakwah Nabi kita Muhammad Saw. Kita bermunajat kepada Allah dan bersyukur dimana semalam telah sukses acara kita di hadiri lebih dari 50.000 muslimin – muslimat. Semoga Allah Swt terus memberikan kesuksesan bagi kita dengan acara besar di malam nishfu sya’ban yang akan datang. Kita akan buat acara besar – besaran, InsyaAllah dihadiri ratusan ribu muslimin – muslimat dalam doa dan munajat di malam nishfu sya’ban. Kita bermunajat kepada Allah Swt, benahi jiwa kami Rabbiy, terbitkan kebahagiaan dan keberkahan bulan Rajab ini, pastikan kami dalam keluhuran dan tidak keluar dari bulan Rajab terkecuali dalam cahaya pengampunan, tidak keluar dari bulan Rajab ini terkecuali dalam keindahan, keridhoan, kesucian, kemuliaan, keluhuran. Wahai Yang Maha Bercahaya menerangi jiwa dan sanubari kami ini, Wahai Yang Maha Menerangi alam semesta dengan keindahan, wahai Yang Maha Menerangi kehidupan dengan kebahagiaan, kami menyebut Nama-Mu Yang Maha Indah dan Bercahaya Abadi agar Kau terangi hari – hari kami dengan kebahagiaan yang abadi, Kau damaikan jiwa kami dengan Cahaya Keagungan-Mu, Kau sejukkan sanubari kami dengan Cahaya Keindahan-Mu.

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah, Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah.. Ya Rahman Ya Rahim
Cukupkan musibah bagi muslimin, pastikan surga untuk seluruh wajah ini Ya Rabb, pastikan kebahagiaan untuk kami semua, Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah

Kita teruskan acara kita dengan doa bersama mendoakan seluruh muslimin –muslimat agar diberikan keselamtaan oleh Allah Swt dan mereka yang dalam kesulitan, mereka yang dalam musibah dan bencana, semoga Allah Swt menolong mereka dengan kedamaian, dengan keluasan, dengan kebahagiaan, dan dengan penyelesaian. Dan juga kita berdoa agar Allah mengangkat seluruh musibah kita, menyellesaikan segala permasalahan kita, menenangkan sanubari kita, amin allahumma amin.

Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh